Minggu, 30 November 2014

CARA MEMBUAT TABLE TRIGONOMETRI DARI KORAN BEKAS


CARA MEMBUAT TABLE TRIGONOMETRI DARI KORAN BEKAS
Kelompok 4:
Anita Sari S.W
Sherin Nisa Aji
Puji Hartini
Ristinawati
Nur Hidayah


XII-IPA SMAN 13 SAMARINDA TAHUN AJARAN 2014/2015






BAB I
LATAR BELAKANG

Permasalahan sampah di Indonesia bukan lagi rahasia umum. Belakangan ini permasalahan sampah yang semakin hari semakin menggunung sudah menjadi topik perbincangan yang cukup menyedot perhatian setiap kalangan. Permasalahan sampah sudah menjadi santapan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia. Berbagai jenis sampah telah mewarnai setiap sudut pandang kita. Sampah merupakan hal yang serius yang harus ditangani segera. Bisa dibayangkan sekian kubik sampah dibuang oleh rumah tangga dan industri. Dan mau tidak mau kita harus mengakui bahwa bangsa Indonesia ini masih kurang memahami tentang sampah. 

 Berbagai cara telah ditempuh oleh Pemerintah dan sebagian masyarakat untuk mengurangi volume sampah di Indonesia. Namun tetap saja sampah masih menumpuk dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, sebagai jalan alternatif kami mencoba untuk memanfaatkan Koran bekas yang tidak terpakai menjadi sebuah table trigonometri yang bisa dipakai oleh siswa-siswi dikalangan pelajar.

TUJUAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN

Tujuan kami memilih bahan Koran bekas karena banyaknya sampah yang berasal dari Koran bekas yang hanya dapat terpakai satu kali setelah dibaca. Dan kami memilih untuk membuat table trigonometri karena table trigonometri adalah barang yang dibutuhkan oleh pelajar dan bahkan setiap kalangan siswa-siswi pelajar. Sedangkan tujuan kami dari pembuatan kerajinan barang bekas atau yang tidak terpakai ini adalah memanfaatkan barang bekas menjadi nilai jual yang tinggi serta menambah nilai ekonomis dari barang yang sudah tidak terpakai atau terbuang.

Hasil yang kami harapkan dari pembuatan table trigonometri berbahan Koran bekas  ini adalah untuk mengurangi jumlah volume sampah yang seringkali menimbun dimana-mana dan bisa mencemarkan tanah serta meningkatkan kreatifitas anak bangsa agar dapat berpartisipasi dalam menyelamatkan bumi kita yang tercinta ini.

BAB II
LANDASAN TEORI

Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian, barang rusak atau cacat selama manufaktur, atau materi berlebihan atau buangan. (Kamus Istilah Lingkungan,1994).
Kesenian dari barang bekas adalah salah satu jenis hasil karya seni oleh individu ataupun kelompok dimana bahan-bahannya terdiri dari barang-barang bekas. Kesenian barang bekas pertama kali dikenalkan oleh Wensislaus Makur, seorang kelahiran Flores. Beliau merupakan bekas buruh bangunan di Bali. Wensislaus Makur membuat tas unik dari sampah karung plastik beras, sampai menembus pasar konsumen di Eropa.
Koran merupakan bahan kertas yang digunakan untuk mencetak berbagai berita dan infomasi. Koran terbuat dari bahan kertas yang diketahui mudah sekali mengalami kerusakan. Walaupun begitu juga dapat menimbulkan banyaknya sampah yang berserakan dimana-mana dapat menggangu kebersihan dan keindahan lingkungan. Di Indonesia pemanfaatan sampah Koran bekas masih belum dilakukan dengan optimal. Padahal sampah Koran bekas yang sudah tidak terpakai tersebut dapat dimanfaatkan kembali melalui proses daur ulang.

PELUANG USAHA
Usaha dengan bahan baku barang bekas masih sangat minim ditemukan, padahal barang bekas yang kita temui sehari-hari sebenarnya masih dapat digunakan kembali. Banyak sekali orang yang memandang sebelah mata pemakaian barang yang terbuat dari barang bekas ini dapat mengurangi timbunan sampah, namun sesuatu yang besar tidak mungkin terjadi tanpa sesuatu yang kecil kan? Oleh karena itu, kerajinan dari barang bekas ini tergolong bisnis yang cukup menggiurkan. Peminat produk barang bekas sebenarnya cukup banyak karena mereka ingin dapat berpartisipasi dalam mengurangi sampah. Bisnis kerajinan dari bahan bekas ini tidak perlu modal besar karena hanya membutuhkan barang bekas sebagai bahan serta kreatifitas yang tinggi.

 Usaha kesenian dari barang bekas ini merupakan kategori dalam menjual keahlian, sehingga yang diperlukan kreativitas untuk merancang kesenian tersebut. Selain itu, tidak mudah menjadi pengusaha produk ini, karena harus dapat membaca situasi lingkungan eksternal. Hal ini adalah kunci pokok untuk berhasil. Kesenian dari barang bekas digolongkan dalam alternatif mencari penghasilan tambahan dengan membuka usaha sendiri. Akan tetapi diperlukan pengorbanan waktu, tenaga, dan biaya apabila ternyata sistem yang dibangun gagal.

BAB III
PROSES PEMBUATAN PRODUK

Alat dan bahan:
*    Gunting
*    Lem kertas
*    Double tip
*    Koran Bekas
*    Steorofom   
Cara Pembuatannya:
1.   Pertama Gulung setiap Koran yang disediakan (jangan terlalu tebal).
 
2.   Lalu buat petak petak sesuai ketententuan table trigonometri  dari Koran yang sudah digulung-gulung tadi.
       
3.   Dan bentuk semua jenis huruf dan angka yang akan digunakan dengan  Koran yang sudah dibentuk tersebut.
                         
4.   Kemudian dibentuk semua angka atau huruf tersebut kita tempelkan double tip .
5.   Setelah semuanya ditempel, table trigonometri dapat dihias sesuai keinginan.