Cara membuat tabel trigonometri dari koran bekas
Senin, 01 Desember 2014
Minggu, 30 November 2014
CARA MEMBUAT TABLE TRIGONOMETRI DARI KORAN BEKAS
|
CARA MEMBUAT TABLE TRIGONOMETRI DARI KORAN BEKAS
|
|
Kelompok 4:
|
|
Anita Sari S.W
Sherin Nisa
Aji
Puji Hartini
Ristinawati
Nur Hidayah
|
|
XII-IPA
SMAN 13 SAMARINDA TAHUN AJARAN 2014/2015
|
|
|
|
|
|
|
BAB I
LATAR
BELAKANG
Permasalahan
sampah di Indonesia bukan lagi rahasia umum. Belakangan ini permasalahan sampah
yang semakin hari semakin menggunung sudah menjadi topik perbincangan yang
cukup menyedot perhatian setiap kalangan. Permasalahan sampah sudah menjadi
santapan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia. Berbagai jenis sampah telah
mewarnai setiap sudut pandang kita. Sampah merupakan hal yang serius yang harus
ditangani segera. Bisa dibayangkan sekian kubik sampah dibuang oleh rumah
tangga dan industri. Dan mau tidak mau kita harus mengakui bahwa bangsa
Indonesia ini masih kurang memahami tentang sampah.
Berbagai cara telah ditempuh oleh Pemerintah
dan sebagian masyarakat untuk mengurangi volume sampah di Indonesia. Namun
tetap saja sampah masih menumpuk dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi
masyarakat sekitar. Oleh karena itu, sebagai jalan alternatif kami mencoba
untuk memanfaatkan Koran bekas yang tidak terpakai menjadi sebuah table
trigonometri yang bisa dipakai oleh siswa-siswi dikalangan pelajar.
TUJUAN DAN
HASIL YANG DIHARAPKAN
Tujuan kami memilih
bahan Koran bekas karena banyaknya sampah yang berasal dari Koran bekas yang
hanya dapat terpakai satu kali setelah dibaca. Dan kami memilih untuk membuat
table trigonometri karena table trigonometri adalah barang yang dibutuhkan oleh
pelajar dan bahkan setiap kalangan siswa-siswi pelajar. Sedangkan tujuan kami
dari pembuatan kerajinan barang bekas atau yang tidak terpakai ini adalah
memanfaatkan barang bekas menjadi nilai jual yang tinggi serta menambah nilai
ekonomis dari barang yang sudah tidak terpakai atau terbuang.
Hasil
yang kami harapkan dari pembuatan table trigonometri berbahan Koran bekas ini adalah untuk mengurangi jumlah volume
sampah yang seringkali menimbun dimana-mana dan bisa mencemarkan tanah serta
meningkatkan kreatifitas anak bangsa agar dapat berpartisipasi dalam
menyelamatkan bumi kita yang tercinta ini.
BAB II
LANDASAN
TEORI
Sampah
adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk digunakan
secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian, barang rusak atau cacat
selama manufaktur, atau materi berlebihan atau buangan. (Kamus Istilah
Lingkungan,1994).
Kesenian
dari barang bekas adalah salah satu jenis hasil karya seni oleh individu
ataupun kelompok dimana bahan-bahannya terdiri dari barang-barang bekas.
Kesenian barang bekas pertama kali dikenalkan oleh Wensislaus Makur, seorang
kelahiran Flores. Beliau merupakan bekas buruh bangunan di Bali. Wensislaus
Makur membuat tas unik dari sampah karung plastik beras, sampai menembus pasar
konsumen di Eropa.
Koran
merupakan bahan kertas yang digunakan untuk mencetak berbagai berita dan
infomasi. Koran terbuat dari bahan kertas yang diketahui mudah sekali mengalami
kerusakan. Walaupun begitu juga dapat menimbulkan banyaknya sampah yang
berserakan dimana-mana dapat menggangu kebersihan dan keindahan lingkungan. Di
Indonesia pemanfaatan sampah Koran bekas masih belum dilakukan dengan optimal.
Padahal sampah Koran bekas yang sudah tidak terpakai tersebut dapat dimanfaatkan
kembali melalui proses daur ulang.
PELUANG USAHA
Usaha dengan bahan
baku barang bekas masih sangat minim ditemukan, padahal barang bekas yang kita
temui sehari-hari sebenarnya masih dapat digunakan kembali. Banyak sekali orang
yang memandang sebelah mata pemakaian barang yang terbuat dari barang bekas ini
dapat mengurangi timbunan sampah, namun sesuatu yang besar tidak mungkin
terjadi tanpa sesuatu yang kecil kan? Oleh karena itu, kerajinan dari barang
bekas ini tergolong bisnis yang cukup menggiurkan. Peminat produk barang bekas
sebenarnya cukup banyak karena mereka ingin dapat berpartisipasi dalam
mengurangi sampah. Bisnis kerajinan dari bahan bekas ini tidak perlu modal
besar karena hanya membutuhkan barang bekas sebagai bahan serta kreatifitas yang
tinggi.
Usaha kesenian dari barang bekas ini merupakan
kategori dalam menjual keahlian, sehingga yang diperlukan kreativitas untuk
merancang kesenian tersebut. Selain itu, tidak mudah menjadi pengusaha produk
ini, karena harus dapat membaca situasi lingkungan eksternal. Hal ini adalah
kunci pokok untuk berhasil. Kesenian dari barang bekas digolongkan dalam
alternatif mencari penghasilan tambahan dengan membuka usaha sendiri. Akan
tetapi diperlukan pengorbanan waktu, tenaga, dan biaya apabila ternyata sistem
yang dibangun gagal.
BAB III
PROSES
PEMBUATAN PRODUK
Alat
dan bahan:
Cara
Pembuatannya:
1. Pertama
Gulung setiap Koran yang disediakan (jangan terlalu tebal).
2. Lalu
buat petak petak sesuai ketententuan table trigonometri dari Koran yang sudah digulung-gulung tadi.
3. Dan
bentuk semua jenis huruf dan angka yang akan digunakan dengan Koran yang sudah dibentuk tersebut.
4. Kemudian
dibentuk semua angka atau huruf tersebut kita tempelkan double tip .
5. Setelah
semuanya ditempel, table trigonometri dapat dihias sesuai keinginan.
Langganan:
Komentar (Atom)